Balai Guru Penggerak Provinsi Maluku Utara Gelar Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak

BeritanyaInfo, Kota Ternate – Balai Guru Penggerak Provinsi Maluku Utara pagi kemarin, (Sabtu, 16/9/2023), menggelar Lokakarya 1 Pengembangan Komunitas Praktisi, Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, Provinsi Maluku Utara Tahun 2023. Lokakarya 1 yang dipusatkan di Aula SMPN 7 Kota Ternate, dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Aflan Arif,S.Pd, mewakili Kadis Pendidikan Kota Ternate.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Ternate, Drs.Yasin Malan,
para Pengajar praktik baik dari akademisi Universitas Khairun maupun para guru dan Kepsek jenjang SMP dan SMA yang keberadaannya juga sebagai Pengajar praktik. Selain itu, hadir pula para peserta calon Guru Penggerak, Angkatan 9 Tahun 2023.

Diwawancarai awak media ini, (Sabtu, 16/9/2023), Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan Kota Ternate, Aflan Arif, S.Pd, mengatakan, Kemendikbud ristek telah meluncurkan kebijakan Merdeka Mengajar sejak tahun 2020 melalui beberapa episode yang salah satunya adalah Program Guru Penggerak.

” Program Guru Penggerak (PGP) merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan. PGP ini adalah untuk mendorong kelulusan PGP menempati posisi strategis di lembaga pendidikan seperti Kepala sekolah, Pengawas dan lainnya. PGP ini juga adalah pelatihan yang diberikan kepada guru sebagai upaya memberi dampak nyata pembelajaran di kelas agar menjadi menyenangkan ” jelas Aflan.

Ia juga menambahkan, PGP khusus untuk Kota Ternate telah diimplementasikan sejak 2021 hingga 2023 atau sudah dilaksanakan pada 3 angkatan yakni
angkatan ke 2, 6 dan 9.

Sebut Aflan, pendidikan yang diterapkan pada Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 9 ini dibimbing langsung oleh pengajar praktik. Ini karena, para pengajar praktik telah punya kemampuan untuk melakukan proses tersebut.

” Program ini dilakukan melalui proses pendidikan terhadap CPG atau Calon Guru Penggerak, metodenya dalam bentuk daring dan luring. Lokakarya yang dilakukan ini adalah bagian dari metode luring. Adapun target waktu pelaksanaannya adalah 6 bulan. Setelah tempo waktu tersebut, para CGP nantinya akan mengikuti ujian akhir. CGP yang lulus berhak mendapat sertifikat dari Kementrian. Dengan begitu, selanjutnya mereka bisa berpeluang untuk diangkat menjadi Kepsek, Pengawas atau Pengajar praktik ” ungkap Aflan.

Kabid Pembinaan Ketenagaan ini berharap, para CGP dapat secara baik mengikuti kegiatan lokakarya ini. Aflan berharap, para peserta mampu mewujudkan kemampuan 4 M yakni, Merencanakan, Melaksanakan, Menilai dan Merefleksikan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik dengan berbasis data. Dengan begitu, Guru Penggerak diharapkan dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila.

” Melalui Motto Guru Penggerak : Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.Arti dari Motto tersebut, Tergerak untuk melakukan perubahan, Bergerak yang artinya tidak boleh pasif serta Menggerakkan yang artinya turut serta dan mampu menggerakkan komunitas di sekolah maupun di daerahnya ” ungkap Aflan.

Pengajar praktik dari unsur akademisi Universitas Khairun Ternate, Dr.Samsul Somadayo, ketika dimintai komentarnya terkait kegiatan ini, menyebutkan, tujuan kegiatan lokakarya ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan pemimpin pembelajar di masa depan.

Samsul mengatakan, materi yang diberikan dalam lokakarya ini adalah terkait Merdeka Mengajar. Fokus materinya adalah bagaimana membentuk kepribadian guru yang menjadi pemimpin pembelajaran.

” Sebelum lokakarya, kami telah melakukan pendampingan individu. Fokus pendampingan ini adalah diskusi pembelajaran daring selama kurang lebih sebulan. Selain itu, guru juga dituntut melaksanakan pembelajaran yang relevansinya dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Pula, guru juga diminta untuk merefleksikan pembelajaran selama mengikuti PGP ” tutup Samsul. (KOKO ATENG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

gugat jokowi

gugat jokowi