BeritanyaInfo, Banyuwangi – 13 Februari 2023, Kehadiran Bupati Ipuk di SMP 2 Genteng untuk kali kedua tidak hanya disambut meriah oleh warga sekolah saja, melainkan juga terlihat warga sekitar sekolah turut serta menyambutnya. Ini menandakan bahwa sosok kalem Bupati Ipuk sedang dirindukan. Suasana riang ceria anak-anak menerima kedatangan pemimpinnya diimbangi dengan jiwa keibuan dan egalitarian istri Menteri PAN RB ini penuh apresiasi ‘…kalian anak-anak hebat, semangat belajar agar nantinya bisa membanggakan semuanya’, nasihat beliau. Kesempatan selfi dengan murid-murid menambah hangat suana seolah ketemuan keluarga. Seperti itulah kepribadian sehari-hari Bupati ke-4 Banyuwangi di era reformasi ini, ramah dan melayani. Tapi kalau menyangkut hal-hal yang prinsip dalam menajemen kepeminpinan, beliau ini tegas dan teges.
Diketahui bahwa kehadiran Bupati Ipuk di SMP 2 Genteng dalam rangka meresmikan ‘Sekolah Wisata Edukasi’ yang digagas oleh Kasek Dra.Hj. Wahyu Handayani, M.Si. Semangat kerja keras, gotong royong warga sekolah, komite sekolah dan instansi pemangku kewilayahan terwujudlah sekolah pinggiran ini menjadi sekolah yang berbeda. Sekolah penuh dengan kreativitas, inovasi sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan dan menguatkan kinerja berbudaya prestasi dalam konsep kesinambungan, Banyuwangi Rebound. “… benar, semua apa yang kami lakukan di sekolah ini banyak terinspirasi oleh kepemimpinan Bupati Banyuwangi mulai dari Pak Anas sampai dengan Ibu Ipuk, yang melanjutkan. Wujud loyalitas kami kepada pemimpin kami saya tunjukkan dengan kinerja kami, prestasi kami tanpa tendesi kecuali kepuasan telah bisa berdedikasi sesuai sumpah dan janji saat menerima amanah jabatan. Berdedikasi kepada pemerintah dan juga kepada masyarakat sebagai kewajiban”, tegas Kasek alumni FKIP Universitas Jember itu.
Ditanya apakah yang mendorong Ibu menggagas sekolah ini menjadi sekolah wisata edukasi? Singkat dengan bahasa diplomasi singkat mengatakan ‘… menggali potensi lokal serta mengajarkan kepada semua pihak utamanya warga sekolah untuk bisa mengembangkan jiwa kewiraswastaan, enterprenuer, berperilaku produktif, serta menciptakan sekolah rekreatif, menyenangkan dan berbudaya prestasi…”. Tampak memang produktivitas murid dan juga guru-gurunya. Karya seni dan keterampilan lain sebagai produk life skill yang diajarkan untuk membekali anak-anak agar bisa mandiri nantinya. Di samping juga konsep wisata edukasi ini diperluas dengan kerjasama dengan tempat-tempat yang layak dijadikan inspirasi antara lain; wisata Agro Glennore, Air Terjun Legomoro Glenmore, Budidaya Anggrek Jambewangi, dll.
Sekolah ini akan menjadi aset daerah yang layak dijual untuk dijadikan bench-marking bagi sekolah-sekolah lain di dalam maupun di luar kabupaten. Kabarnya sudah banyak yang datang ke sekolah ini dari luar kabupaten, studi tiru tentang pengelolaan lingkungan, UKS, Perpustakan Digital, Lab. Taman Bumi Banyuwangi Geopark, dan layanan ekskul lainnya. Jujur sekolah yang dipimpin oleh Kasek kelahiran Kediri ini tampak sangat berbeda. Sentuhan tangan kreatif, mulai dari halaman depan sampai halaman belakang tertata apik. Jarwoto, S.Pd., M.M. guru senior mengatakan bahwa ‘… semangat kerja warga sekolah pertama karena mereka sudah paham visi dan mereka mau kerja keras, iklas karena semuanya jelas’, tuturnya dengan rasa bangga atas apresiasi semua pihak.
Peran komite gayung bersambut dengan semangat sekolah mewujudkan visi dan misinya. Menurut Hari Suharto selaku ketua komite, ‘… kredibilitas dan akuntabilitas yang dibangun oleh komite dengan menerapkan prinsip transparansi dalam menyusun program, menerapkan dan pertanggung jawabannya. Sama sekali tidak ada su’dzon karena saling percaya dan menjaga kepercayaan itu sesuai dengan Tupoksi masing-masing. Masyarakat antusias mendukung program sekolah sesuai kemampuan. Siswa dari keluarga miskin dibantu dengan prinsip Jawa ‘gendong indit’, saling bergotong-royong agar semuanya bisa berjalan tanpa banyak hambatan. Sekolah harus menerapkan konsep ramah; ramah ekonomi, sosial dan lingkungan. Semua dilayani sama dengan hak-haknya. Tidak ada istilah minoritas-mayoritas dalam memahami hak dan kewajiban dalam mendapatkan layanan yang sama”, ujar aktivis senior asal Jambewangi ini.
Demikian juga dikatakan oleh Nur Hadi, S.E., Kepala Desa Kaligondo, mewakili teman-teman kades penyangga, begitu bangga dengan prestasi sekolah yang ada di wilayah kerjanya itu. ‘… membanggakan lagi karena aparat desa dilibatkan langsung dalam program-program yang relevan. Juga pihak sekolah senantiasa siap berkolaborasi dengan desa jika sewaktu-waktu diperlukan. Ini benar-benar membuat kami tidak ada alasan untuk tidak ‘ewang-ewang’ apalagi saya juga alumni’, ujar Kades muda enerjik itu.
Selanjutnya Kasek yang familier dipanggil Bunda Wahyu itu berucap terima kasih kepada Ibu Bupati dan jajaran pejabat Pemkab yang hadir dalam acara ini; Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Dinas Perindag dan UMKM, Dinas Lingkungan Hidup, Dewan Pendidikan, Direktur RSUD Genteng. Juga pejabat Forpimcam, MKKS SMP, tokoh agama, kepala SD terdekat dan undangan lain yang berkenan hadir dan memberikan support kepada kami. Semoga kebaikan semua menjadi amal kebajikan, “ … karena hari ini tidak ada program yang lebih hebat kecuali menyiapkan generasi muda yang mumpuni yang sanggup melanjutkan mewujudkan visi perjuangan bangsa sebagaimana telah diamanatkan dalam UUD dasar 1945…’, ujar penuh optimis. (Husnu Mufid***)