BeritanyaInfo, Kota Ternate – Pasca diserahi tanggungjawab sebagai Plt.Direktur Utama Perumdam Ake Ga’ale oleh Kuasa Pemilik Modal (KPM) dalam hal ini Walikota Ternate, beberapa terobosan penting dilakukan demi membenahi perusahaan
‘ Plat Merah ‘ milik Pemkot tersebut.
Diwawancarai awak media ini, (Kamis, 21/9/2023), Plt.Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Ake Ga’ale Kota Ternate, Muhammad Syafei Baay, ST.MT, mengungkapkan, langkah awal yang dilakukan olehnya adalah mengkonsolidasi semua pegawai dan karyawan yang ada di internal Perumdam.
” Ibarat gayung bersambut, ini adalah modal penting untuk mendesain program-program lanjutan. Saya butuh step by step, melakukan perubahan dengan lembut dengan cara melihat permasalahan kemudian didiskusikan bersama ” ujar Syafei saat bincang dengan awak media ini.
Sebut Syafei, terkait pelayanan, haruslah diakui Perumdam masih punya keterbatasan sarana dan prasarana.
Pertama yang dilakukan adalah, menginventarisir permasalahan yang ada terkait kekurangan produksi.
” Saat ini kita telah berkoordinasi dengan OPD terkait yakni Dinas PUPR untuk penambahan sumber-sumber air baku. Pula, PUPR telah membuat perencanaan untuk penambahan sumur baru. Sesuai program, tahun depan ada 4 sumur baru yang segera siap di bangun ” ujar Syafei.
Lanjutnya, pihak Perumdam juga terlibat dalam penyusunan rencana induk SPAM atau Sistem Pengelolaan Air Minum. Keterlibatan ini memberi akses bagi Perumdam untuk memberi masukan terkait kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
Untuk menjawab kebutuhan produksi air bersih, saat ini sudah dilakukan pengeboran sumur baru di Kelurahan Fitu. Selain itu terkait permintaan Sambungan Rumah (SR) oleh beberapa masyarakat di Kelurahan Tubo yang sebagiannya sudah kita penuhi.
” Beberapa kelurahan lainnya yakni Kelurahan Tabona, juga permintaan yang sama. Untuk Tabona puncak ini, pemasangan jaringan sudah selesai hanya konektifitasnya saja yang belum. Hari ini, (Kamis, 21/9/2023), kita fokus untuk memenuhi aspirasi masyarakat Kelurahan Gambesi, terkait pula dengan SR yang menjadi kebutuhan mereka ” tukasnya.
Syafei menambahkan, terobosan lainnya yang dilakukan adalah, penambahan blok langganan dan tarif baru khusus pelanggan dengan volume pemakaian di atas 40 meter kubik. Program ini dalam rangka untuk memperbaiki cash flow perusahaan. Diketahui, ini akan berimplikasi pada peningkatan pendapatan perusahaan yang diperkirakan naik sekitar Rp.1,4 Miliar per bulan. Selain itu langkah ini juga sebagai wujud Perumdam untuk mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak menggunakan air. Dengan begitu, kelestarian air bisa terjaga demi kepentingan kebutuhan generasi mendatang.
” Selain terobosan yang kami lakukan tersebut, kami juga bertekad membuat grand design yang komprehensif demi pelayanan maksimal dan ideal. Pelayanan ideal itu adalah pelayanan 100 persen atau pelayanan kepada semua masyarakat pelanggan guna mengakses air bersih.Berdasarkan data kita baru memenuhi 60 persen. Selain itu pelayanan 24 jam harus terpenuhi (sekarang sebagian pelanggan sudah 24 jam terpenuhi. Kualitas air juga masuk dalam pelayanan ideal (saat ini Perumdam Ake Ga’ale sudah terpenuhi syarat kualitas air). Lainnya adalah tekanan yang ideal minimal 0,7 bar yang bisa terakses sampai ke pelanggan terjauh ” ungkap Syafei.
Untuk mengatasi berbagai problem tersebut, Perumdam sangat membutuhkan investasi budget yang sangat besar dalam hal penyediaan peralatan baru dan sumur-sumur baru. (KO ATENG)
