Terkait APPLIN, Diduga Camat Panggarangan Ahmad Faidlullah, S.IP., MM., Memiliki Skor IQ Diluar Parameter Kurva Lonceng

BeritanyaInfo, Lebak – IQ atau intelligence quotient adalah sebuah alat untuk mengukur kemampuan dan potensi intelektual. Tes IQ dirancang untuk menunjukkan keterampilan kognitif, contohnya penalaran, logika, dan pemecahan masalah.

Ada beberapa versi tes IQ yang digunakan, metode penilaiannya mungkin berbeda, tetapi sama-sama mengkategorikan skor IQ 100 sebagai rata-rata, sementara, IQ 70 atau ke bawah memperlihatkan fungsi intelektual yang terbatas.

Skor IQ memiliki bentuk kurva lonceng, bagian atas lonceng mewakili skor rata-rata 100, sedangkan skor lebih rendah dan lebih tinggi ada di kedua sisi.

Terkait APPLIN (Aliansi Pengusaha Penyedia Layanan Internet Nusantara), saat dimintai tanggapannya terkait sinergitas dan respon positif Muspika Cilograng dengan keberadaan APPLIN (baca: https://banten.beritanyainfo.com/2023/03/10/muspika-cilograng-bersama-applin-dalam-program-jumat-curhat-polsek-cilograng/), Sabtu (11/03/23) melalui Whatsapp, dengan pertanyaan, “Gimana nih Pak Camat Faidlullah, Pak Hendi lebih cakap membaca peluang untuk kemajuan wilayahnya? Panggarangan piye bos?”

Camat Penggarangan, Ahmad Faidlullah, S.IP., MM., menjawab, ”Kl panggaran lebih ingin menjadi Penasehat bang. Karena di Panggarangan banyak penyedia layanan internet. Maksud sy bang, Penasehat bagi seluruh penyedia yg ada di Kec. Panggarangan.”

“Sy mah tersirat/tersurat di Struktur Pengusaha Internet bang.. cukup di Camat aja pembina/pengayom smua unsur masyarakat,” ungkap Ahmad Faidlullah.

Fakta jejak digital bahwa dia, Camat Ahmad Faidlullah, S.IP., MM., mengatakan, “Sy mah tersirat/tersurat di Struktur Pengusaha Internet bang,” sangat menarik dikaji dari sisi kemampuan keterampilan kognitifnya dalam menghadapi suatu permasalahan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan.
Kita ketahui bersama bahwa yang namanya organisasi apapun tidak ada posisi jabatan apapun yang tersirat, semuanya pasti tersurat, dia menyatakan, “Sy mah tersirat/tersurat di Struktur Pengusaha Internet bang,” disitu dia menuliskan “tersirat/tersurat,” menunjukkan ada keraguan antara “tersirat” atau “tersurat”, hal ini sangat berbahaya bagi seorang pemimpin yang tidak tegas dalam pilihannya tentang sesuatu, peragu, atau oportunis? “tersirat” atau “tersurat”, bisa jadi menyiapkan pilihan jawaban yang cenderung ambigu, cari aman, ingin terlihat cerdas, tapi jutru menunjukkan sebaliknya.
Hipotesa dari cerita di atas dapat diputuskan sendiri oleh pembaca, diketahui bahwa kategori skor IQ 100 sebagai rata-rata, sementara IQ 70 atau ke bawah memperlihatkan fungsi intelektual yang terbatas. Skor IQ memiliki bentuk kurva lonceng, bagian atas lonceng mewakili skor rata-rata 100, sedangkan skor lebih rendah dan lebih tinggi ada di kedua sisi, untuk Camat Panggarangan ini, skornya berada lebih tinggi atau lebih rendah dari kurva lonceng?
Mengikuti logika berpikir Ahmad Faidlullah, diduga skor IQ-nya secara “tersirat” diatas 100 dan secara “tersurat” di bawah 70, atau diluar parameter kurva lonceng. (doef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

gugat jokowi

gugat jokowi